- Konsistensi berarti repeatability, replikasi, dan perluasan pasar. Sesuatu yang dapat diulang ini adalah kunci perluasan pasar, sales dan profit. McDonald tidak akan berkembang tanpa jaringan franchise yang menghantarkan produk dan layanan persis sama. Yang dicari customer bukanlah luasnya jaringan distribusi seperti franchise lainnya, namun produk dan layanan yang sama, yang dapat diprediksi hasil akhirnya (predicatable).
- Konsistensi memudahkan perbaikan kualitas (quality improvement). Ilustrasi yang paling baik mungkin adalah gambar berikut yang menunjukkan akurasi (kualitas yang sesuai spesifikasi) dan repeatability. Perbaikan kualitas agar semua anak panah tepat sasaran lebih mudah dilakukan dari kondisi C, daripada kondisi A atau B.
- Konsistensi menghemat banyak hal. Sebagai kebalikan dari konsistensi adalah variasi, seperti yang nampak dari A dan B. Variasi dalam manufakturing, atau jasa sama-sama menghasilkan kompleksitas yang tidak perlu, kebingungan, dan biaya. Bayangkan untuk pemesanan barang saja berapa uang yang dibuang bila terdapat 5 macam form yang berbeda, bagaimana memastikan form yang tepat, waktu yang terbuang untuk perbaikan, pengadaan form, dan kerumitan-kerumitan lainnya sebagai akibat tidak adanya 1 form saja.
- Konsistensi membentuk standar, baik standar internal maupun basis harapan dari customer. Dengan adanya standar ini karyawan akan merasa aman bila telah melakukan pekerjaannya sesuai standar tersebut, dari situ dapat dipastikan karyawan lebih puas dalam bekerja. Dari sisi customer, standar produk atau jasa membuat customer dapat rely-on kepada perusahaan, sehingga perusahaan juga dapat menentukan batas layanannya dalam melampaui harapan customer untuk menciptakan kepuasan dan WOW.
- Konsistensi membangun merek / brand. Dalam hal branding, konsistensi kualitas jauh lebih dalam daripada konsistensi penggunaan warna, logo, dan nama merek. Kualitas yang konsisten membentuk “siapa Anda”. McDonald dengan Interbrand mengembangkan komunikasi pemasaran untuk membangun posisi merek yang dicintai keluarga Amerika, namun brand perceptionnya dewasa ini tengah ditantang dengan fakta bahwa produk dan layanannya tidak konsisten dengan janji yang diberikan: nilai gizi makanan, perlakuan supplier terhadap binatang, kondisi restoran dan kualitas layanannya, dll.
http://marketingvital.blogspot.com/2012/02/mcdonalds-brand-perception.html
http://www.cbsnews.com/news/how-consistency-touches-every-area-of-your-business/