9 Fitur Masa Depan LOS (Loan Origination System)


LOS (Loan Origination System) yang ada dewasa ini umumnya masih belum memuaskan team akuisisi kredit, namun demikian vendor LOS terbilang sedikit dan perusahaan kredit* umumnya juga tidak memiliki visi yang jelas tentang fitur masa depan sistem akuisisi mereka.
LOS memang sistem yang ada dalam industri yang konservatif namun demikian terdapat paling tidak 9 fitur yang akan membentuk LOS masa depan, agar data aplikasi kredit dapat dikelola dengan baik untuk memungkinkan analisa calon debitur yang lebih akurat, dan cepat :

  1. Customer Centric bukan Product Centric. LOS umumnya dibedakan atau dipisahkan antar lini portfolio produk yang berbeda, misalnya antara Commercial Lending dan Consumer Lending. Berdasarkan pesan Basel-II, jelas bahwa setiap perusahaan kredit harus memiliki sistem manajemen resiko sendiri dan memahami Debiturnya, maka Debitur yang rekeningnya terpisah dalam LOS dari produk yang berbeda-beda jelas akan menyulitkan. Oleh sebab itu LOS nantinya akan berfokus kepada Debitur bukan lagi produk sehingga tercapai “360 degree view of Customer”.
  2. Bergabungnya Risk Management dan Customer Management. Dengan “Fokus kepada Debitur (dan calon Debitur)" maka pengelolaan resiko dan customer harus terintegrasi. Alasan kuat lainnya adalah untuk menghindari bentrokan kepentingan antara Marketing dan Kredit: bagaimanapun kinerja Marketing diukur dari besarnya pokok hutang sedangkan kinerja Kredit dihitung dari default, oleh sebab itu ada tendensi alami yang berlawanan bila Marketing mendukung pencairan sebesar-besarnya maka Kredit mendukung pencairan sekecil mungkin dalam tenor sependek-pendeknya
  3. Data Aplikasi sama pentingnya dengan data Debitur. Umumnya aplikasi kredit yang ditolak dihapus dari database demi alasan efisiensi. Dengan pengambilan keputusan dibantu Scoring Model dan kondisi kualitas kredit yang terus membaik maka data default yang dipergunakan dalam pemodelan akan semakin sedikit. Untuk menghindari dead-end seperti ini, maka pemodelan statistik memerlukan data tambahan dari Aplikasi yang di-reject melalui Reject Inference
  4. Integrasi LOS dengan Credit Bureau. Data aplikasi, bahkan yang telah disurvey sekalipun terkadang tidak mencerminkan perilaku pembayaran cicilan yang sesungguhnya. Dalam hal ini Credit Bureau akan menjadi pelengkap yang sangat baik bagi analisa aplikasi kredit 
  5. Mengakomodasi Data Eksternal Ekonomi Makro. Selain data historis pembayaran dari Credit Bureau, data eksternal yang sifatnya makro akan semakin dibutuhkan. Mengaca dari krisis ekonomi, globalisasi membuat krisis mengalir cepat dari satu negara menjadi krisis kawasan bahkan krisis dunia. Siklus krisis juga semakin pendek, dari krisis th 1997/8 - 2008 - 2012. LOS di masa mendatang akan semakin membutuhkan data eksternal yang sifatnya makro, juga menyimpan, dan menganalisa data tersebut yang dewasa ini terpecah dari berbagai sumber (bank sentral, bursa efek, lembaga pemeringkat, dll)
  6. LOS yang pintar dengan logika dan aturan didalamnya. LOS di masa mendatang akan meng-embed policy di dalamnya, serta memastikan akuisisi data yang akurat dan tercatat. Field data akan bergerak dari free text kepada LOV** (list of value) berdasarkan analisa data. Semua ini memungkinkan kualitas data yang lebih baik dan efisien meskipun tehnologi untuk mengubah un-structured data seperti free text menjadi structured data telah mulai tersedia
  7. Cloud based. Tuntutan biaya operasional yang rendah serta kecepatan persetujuan kredit pada suatu titik akan menuntut akuisisi data melalui perangkat pintar kapan saja dan dimana saja; begitu juga persetujuan kreditnya. Hal ini menuntut LOS menjadi cloud-based. Belum lagi gencarnya pertumbuhan e-money dan aplikasi pendukungnya (BitCoin, Paypall, Google Wallet, ISIS, dll). Jangan-jangan Google akan menjadi masa depan perbankan kita, siapa tahu?
  8. Integrasi LOS dengan payment gateway. Menyambung LOS yang cloud-based, dan era branchless banking membuat LOS harus terintegrasi dengan pembayaran dan pemindahbukuan via internet, sekaligus mengakomodasi beragam bentuk pembayaran baru
  9. End-to-end Loan Cycle. LOS secara tradisional berfokus kepada akuisisi kredit, namun default sesungguhnya terjadi bukan saat loan di-originate. Oleh karena itu LOS yang efektif, adalah yang terintegrasi bahkan menyeluruh dari akuisisi sampai maintenance, dari Marketing – Credit sampai dengan Collection dan Recovery
*) perusahaan yang memberikan hutang baik bank ataupun bukan bank, seperti koperasi simpan pinjam dan multifinance
**) data kategoris

Lihat juga: